Tuesday, April 7, 2020

MERIVIEW SALAH SATU PERUSAHAAN YANG MENERAPKAN E-BUSINESSS


Airasia adalah maskapai penerbangan murah asal Malaysia yang berkantor pusat di Kuala Lumpur. Air Asia telah dinobatkan sebagai maskapai terbaik penerbangan bertarif rendah di dunia dan pelopor perjalanan berbiaya rendah di Asia . Sekilas mengenai Air Asia, pada awalnya maskapai penerbangan ini dimiliki oleh Pemerintah Malaysia dibawah nama DRB-HICOM. Namun karena manajemen dan kegiatan operasional yang tidak efisien maka maskapai tersebut mengalami kerugian yang sangat besar, sehingga mengalami kebangkrutan. Keinginan Pemerintah Malaysia untuk menutup kegiatan operasional Air Asia, disambut oleh seorang eksekutif ternama dari perusahaan Time Warner, yaitu Datuk Tony Fernandes, melihat hal tersebut ia jadikan suatu peluang untuk menghidupkan dan memperbaiki kembali manajemen Air Asia. Lalu dia membeli saham Air Asia dari Pemerintah Malaysia pada 2 Desember 2001.
            Sesuai namanya, saham maskapai ini tidak hanya dimiliki oleh Malaysia saja, namun dimiliki juga oleh Singapura, Thailand, dan Indonesia.  Untuk di Indonesia, maskapai penerbangan ini berafiliasi dengan maskapai penerbangan AWAIR (Air Wagon International) adalah sebuah maskapai penerbangan berbiaya rendah yang berbasis diIndonesia. Seiring perjalanannya AWAIR pun berganti nama menjadi PT Indonesia Air Asia.
Penerapan Model  e-business Pada AirAsia
Penggunaan internet sebagai bisnis model inti dalam perusahaan juga biasa dikenal dengan e-business. Melalui AirAsia.com, maka customer hanya perlu mengakses situs dari AirAsia.com untuk melakukan reservasi tiket pesawat, bahkan lebih jauh lagi, mereka dapat melakukan reservasi untuk hotel dan berbagai paket menarik yang ditawarkan oleh AirAsia.com. Dengan sistem e-Business tersebut, AirAsia dapat melakukan efisiensi biaya seperti komisi untuk travel agent, dan juga AirAsia tidak perlu membuat sistem Human Resource sebanyak pada perusahaan penerbangan lainnya. E-Business yang diterapkan AirAsia termasuk dalam aplikasi B2C (Business to Consumer) dimana aplikasi ini ditujukan agar consumer dapat langsung berhubungan dengan pihak perusahaan tanpa harus melalui perantara (travel agent) seperti sistem reservasi konvensional.
Sistem yang digunakan sebagai POS (Point Of Sales) disebut dengan Global Distribution System (GDS). GDS memiliki interface yang berupa GUI (Graphical User Interface) yang langsung berhadapan dengan pelanggan. Saat pelanggan berinteraksi dengan sistem malalui GUI, maka sistem tersebut secara real-time akan melakukan proses-proses back-office diantaranya melakukan validasi, otorisasi dan konfirmasi yang akhirnya akan memberikan pelanggan suatu bukti penjualan tiket sehingga bukti penjualan ini yang akhirnya akan digunakan sebagai tiket pesawat.
Keberhasilan AirAsia yang dapat mempertahankan kualitas maskapainya dengan penggunaan e-Business sebagai core business model merupakan salah satu bukti bahwa teknologi dapat memberikan competitive advantagedalam persaingan bisnis. Namun pengggunaan teknologi juga harus didukung dengan infrastruktur dan sistem yang memadai sehingga akan memberikan hasil yang optimal bagi profitabilitas perusahaan.

Pengaruh E-Business perusahaan
- Air asia dapat melakukan efisien biaya seperti komisi untuk travel.
- Tidak perlu membuat sistem Huma Resource sebanyak pada perusahaan penerbangan lainnya.
Faktor-Faktor Keberhasilan E-Business 
memberikan keuntungan bagi pihak customer maupun perusahaan
Keberhasilan AirAsia yang dapat mempertahankan kualitas maskapainya dengan penggunaan e-Business sebagai core business model merupakan salah satu bukti bahwa teknologi dapat memberikan competitive advantagedalam persaingan bisnis. Namun pengggunaan teknologi juga harus didukung dengan infrastruktur dan sistem yang memadai sehingga akan memberikan hasil yang optimal bagi profitabilitas perusahaan.
Infrastruktur Untuk E-Busines
Sistem yang digunakansebagai POS (Point Of Sales) disebutdengan Global Distribution System (GDS). GDS memiliki interface yang berupa GUI (Graphical User Interface) yang langsung berhadapan dengan pelanggan. Saat pelanggan berinteraksi dengan system melalui GUI, maka system tersebut secara real-time akan melakukan proses-proses back-office diantaranya melakukanva lidasi, otorisasi dan konfirmasi yang  akhirnya akan memberikan pelanggan suatu bukti penjualan tiket sehingga bukti penjualan ini yang akhirnya akan digunakan sebagai tiket pesawat.

Friday, March 20, 2020

JURNAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSI




ABSTRACT

Sistem informasi akuntansi merupakan sistem informasi yang bersifat fungsional dan mendasari sistem informasi fungsional lainnya seperti informasi keuangan, sistem-sistem informasi lain yang membutuhkan data keuangan dari sistem akuntansi.  
Laporan keuangan merupakan salah satu informasi yang dihasilkan dari proses sistem informasi akuntansi, sebagai media untuk mengetahui kondisi dan perkembangan keuangan yang telah dicapai oleh suatu perusahaan. Dalam penyajiannya, tidak sedikit perusahaan yang menyajikan laporan keuangan yang belum berkualitas, artinya belum sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, hal ini tentunya berdampak pada penilaian atau opini audit terhadap laporan keuangan tersebut. Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan peranan sistem informasi akuntansi yang memadai sebagai salah satu sarana yang digunakan untuk membantu perusahaan dalam mengelola dan mengawasi aktivitas perusahaan, termasuk pengelolaan data keuangan untuk menghasilkan suatu informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan serta dalam menentukan perencanaan, pengkoordinasian, pengawasan, danpengendalian di perusahaan. 

Kata kunci: sistem, informasi, keuangan, Sistem Informasi Akuntansi (SIA) 

ABSTRACT 

Accounting information systems are functional information systems that underlie other functional information systems such as financial information, other information systems that require financial data from the accounting system.  
Financial statements are one of the information generated from the accounting information system process, as a media to find out the financial conditions and developments that have been achieved by a company. In the presentation, not a few companies that present financial reports that have not been qualified, meaning that it is not in accordance with established standards, this of course has an impact on the assessment or audit opinion of the financial statements. To overcome these problems, the role of an adequate accounting information system is needed as one of the tools used to assist companies in managing and overseeing company activities, including financial data management to produce information that is useful in decision making and in determining planning, coordination, supervision, and control at the company. 

Keywords: systems, information, finance, Accounting Information Systems (AIS) 



PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

          Informasi dari suatu perusahaan, terutama informasi keuangan dibutuhkan oleh berbagai macam pihak yang berkempentingan. Pihak-pihak diluar perusahaan, seperti kreditur, calon investor, kantor pajak, dan lain-lain memerlukan informasi ini dalam kaitannya dengan kepentingan mereka. Di samping itu, pihak internal yaitu manajemen juga memerlukan informasi untuk mengetahui, mengawasi, dan mengambil keputusankeputusan untuk menjalankan perusahaan.

          Untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi pihak luar maupun dalam perusahaan disusun suatu sistem akuntansi.Sistem ini direncanakan untuk menghasilkan informasi yang berguna bagi pihak luar maupun dalam perusahaan. Sistem akuntansi yang disusun untuk suatu perusahaan dapat diproses secara manual (tanpa mesin-mesin pembantu) atau proses dengan menggunakan mesin-mesin mulai dari mesin pembukuan yang sederhana sampai dengan komputer.

          Sistem informasi akuntansi merupakan salah satu jenis sistem informasi yang diperlukan oleh perusahaan dalam menangani kegiatan operasionalnya sehari-hari untuk menghasilkan informasi-informasi akuntansi serta informasi lainnya mengenai proses bisnis perusahaan yang diperlukan oleh manajemen dan pihak-pihak terkait lainnya sehubungan dengan pengambilan keputusan dan kebijakan-kebijakan lainnya.Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini sudah berkembang pesat, misalnya terdapat dalam bidang komunikasi.

          Perkembangan pengolahan data merupakan salah satu pengaruh dari teknologi komunikasi tersebut. Pada bidang akuntansi perkembangan teknologi informasi telah banyak membantu meningkatkan sistem informasi akuntansi (SIA). Sistem informasi akuntansi atau yang sering disingkat dengan SIA merupakan salah satu penyedia informasi keuangan yang banyak dibutuhkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan. Pihak-pihak yang berkepentingan dalam penggunaan informasi keuangan meliputi pihak internal dan pihak eksternal. Para pengguna internal meliputi pihak manajemen di tiap tingkat dalam perusahaan, serta personel operasional. Berlawanan dengan laporan ekternal, perusahaan memiliki ukuran untuk memenuhi kebutuhan para pengguna internalnya.


2. Rumusan Masalah

 Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah pada artikel ini adalah:
     1. Apa itu SIA?
     2. Mengapa Mempelajari SIA?
     3. Peran SIA dalam Rantai Nilai (9Value Chain)
     4. SIA dan Strategi Korporat



PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)

 Sistem menurut Azhar Susanto (2015) adalah kumpulan subsistem, bagian, unsur, komponen apapun baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan. Dengan demikian sistem merupakan sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertenu, yang dibuat untuk menangani sesuatu yang berulang kali atau yang secara rutin terjadi.Informasi merupakan hasil pengolahan data yang berarti dan berguna. Sistem akuntansi menurut Mulyadi (2010) adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan manajemen guna memudahkan pengolahan perusahaan. Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan dan bekerja sama secara harmonis untuk mengolah data menjadi informasi. Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem yang berfungsi mengumpulkan, menyimpan, dan mengelola data menjadi informasi yang handal dan akurat yang sangat berguna dalam membuat keputusan bagi pihak-pihak yang berkepentingan.Sistem Informasi Akuntansi juga dapat didefinisikan kumpulan dari subsub sistem baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan dan bekerjasama secara harmonis untuk mengolah data yang terkait dengan masalah keuangan menjadi informasi keuangan. Sistem Informasi Akuntansi menyiapkan informasi bagi manajemen dengan melaksanakan operasi-operasi tertentu atas semua data sumber yang diterimanya dan juga mempengaruhi hubungan organisasi perusahaan dengan lingkungan sekitarnya.

Sebagai sistem informasi akuntansi merupakan suatu sistem yang bertugas mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi serta menyediakan informasi bagi pemakai di dalam maupun di luar perusahaan.Selain itu sistem informasi akuntansi adalah satu-satunya CBIS (Computer Based Information System) yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan. Informasi akuntansi berhubungan denga suatu fungsi yang bertanggung jawab terhadap arus dana kedalam perusahaan, dana diperlukan untuk mendukung kegiatan


pemasaran, manufaktur, dan kegiatan lainnya maka dari itu sangat perlu mengontrol semua arus dana agar penggunaannya bisa efektif. Banyak pihak berkepentingan terhadap informasi keuangan suatu perusahaan.Jika dikategorikan ada dua kelompok besar yang sangat berkepentingan yaitu pihak eksternal dan internal.Keduanya mempunyai peranan yang kuat dalam menentukan pertumbuhan perusahaan, terutama pihak internal yang terlibat langsung pada pengelolaan keuangan. Informasi yang dihasilkan oleh pihak internal perusahaan digunakan sebagai pendukung dalam kegiatan perusahaan sehari-hari dan pendukung dalam proses pengambilan keputusan.  Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu : a. informasi akuntansi keuangan, Informasi yang berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak ekstern. b. Informasi Akuntansi Manajemen, informasi yang berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.

Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan Sistem Informasi Akuntansi dalam sebuah organisasi antara lain adalah sebagai berikut :
 1. Analisa Perilaku Setiap  sistem yang tertuangkan dalam kertas tidak akan efektif dalam penerapannya kecuali seorang akuntan dapat mengetahui kebutuhan akan orang-orang yang terlibat dalam sistem tersebut. Akuntan tidak harus menjadi seorang psikolog, tetapi cukup untuk mengerti bagaimana memotivasi orangorang untuk mengarah kepada kinerja perusahaan yang positif. Selain itu juga seorang akuntan harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda dalam menerima suatu informasi, sehingga informasi yang akan diberikan dapat didesain dan dikomunikasikan sesuai dengan perilaku para pengambil keputusan.
 2. Metode Kuantitatif Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus menggunakan metode ini untuk meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi tersebut.
3. Komputer Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk menggantikan pekerjaan rutin seorang akuntan, sehingga memberikan waktu yang lebih banyak kepada akuntan untuk dapat terlibat dalam proses pengembalian keputusan.


Fungsi penting yang dibentuk Sistem Informasi Akuntansi pada sebuah organisasi antara lain :
1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan oleh organisasi agar pihak manajemen, pegawai, dan pihak-pihak luar yang berkepentingan dapat meninjau ulang hal-hal yang telah terjadi.
2. Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan, dan pengawsan.
3. Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga asset-aset organisasi termasuk data organisasi, untuk memastikan bahwa data tersebut saat dibutuhkan, akurat dan handal.

Sebuah Sistem Informasi Akuntansi menambah nilai sebuah organisasi dengan cara :
1. Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
2. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan.
3. Meningkatkan efisiensi.
4. Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan.
5. Meningkatkan sharing knowledge.
6. Menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mempelajari Sistem Informasi Akuntansi :
1. Bagaimana mengumpulkan data dan mengkaitkannya dengan aktivitas perusahaan.
2. Bagaimana caranya menyalurkan data, informasi sehingga berguna bagi pengambilan keputusan.
3. Bagaimana caranya menjamin reabilitas, keakuratan dan kecepatan data dan informasi yang disajikan.

Perbedaan utama Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Informasi Manajemen terletak pada ruang lingkup, yaitu sistem informasi manajemen mencangkup semua data yang terdapat dalam organisasi, semua aktivitas pengolahan di dalam organisasi dan seiring informasi yang digunakan oleh orang-orang dalam organisasi. Sistem Informasi Akuntansi hanya meliputi jenis data dari informasi tertentu. Dengan kata lain, sistem informasi akuntansi merupakan subsistem informasi manajemen didalam suatu organisasi.

Sistem informasi akuntansi merupakan subsistem informasi yang paling banyak menembus dan sering paling besar dalam organisasi perusahaan.Dalam banyak organisasi, sistem informasi akuntansi merupakan salah satunya sistem informasi yang dibentuk secara formal.

B. PENTINGNYA MEMPELAJARI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)

    1. semua informasi dibidang akuntansi dipakai untuk mengambil keputusan.
    2. bermanfaat untuk perancangan penggunaan dan implementasi sistem laporan keuangan untuk menambah keahlian di dalam merancang sebuah sistem.
    3. SIA Merupakan komponen kunci dalam setiap proses mengembangkan usaha melalui pembuatab laporan dengan melakukan penilaian kinerja usaha corparate revaluation
    4. SIA mampu memenuhi kebutuhan informasi yang di tujukan kepada pemakai extern.
    5. dengan adanya evolusi teknologi informasi menyebabkan SIA sangat berperan didalam melakukan efisien dan efektifitas pengelolaan usaha.

C. PERAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) DALAM NILAI (VALUE CHAIN)

     1. Inbound logistics terdiri dari penerimaan, penyimpanan,dan distribusi bahan-bahan masukan yang di gunakan oleh organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang di jual.
     2. Operasi adalah aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan menjadi jasa atau produk yang sudah jadi.
     3. Outbond logistics adalah aktivitas-aktivitas yang melibatkan distribusi produk yang sudah jadi ke para pelanggan.
     4. pemasaran dan penjualan mengarah pada aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan membantu para pelanggan untuk membeli jasa atau produk yang dihasilkan organisasi.
     5. pelayanan memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada para pelanggan.

D. SIA DAN STRATEGI KORPORAT

    Ada 2 strategi bisnis yang dapat diikuti oleh oerusahaan, berdasarkan argumentasi seorang professor bisnis di Harvard,Michael Porter, yaitu :
1. Strategi diferensasi produk
2. Strategi biaya rendah

    Porter menggambarkan 3 posisi strategi dasar, yaitu :
1. posisi strategis berdasarkan keanekaragaman
2. posisi strategis berdasarkan kebutuhan
3. posisi strategis berdasarkan akses


KESIMPULAN
SIA suatu organisasi memainkan peran penting dalam membantu organisasi mengadopsi dan mempertahankan posisi strategis. mencapai kesesuaian yang baik antar aktivitas membutuhkan pengumpulan data tiap aktivitas. hal lain yang juga penting adalah sistem informasi harus mengumpulkan dan mengintegrasikan baik data keuangan maupun non keuangan dari aktifitas-aktifitas organisasi.

SARAN
-

DAFTAR PUSTAKA
https://www.researchgate.net/profile/Gita_Oktavianti/publication/335714238_TUGAS_SISTEM_INFORMASI_AKUNTANSI_IMPLEMENTASI_SISTEM_INFORMASI_AKUNTANSI_PADA_GITA_BUSANA/links/5d7727a74585151ee4ab18b8/TUGAS-SISTEM-INFORMASI-AKUNTANSI-IMPLEMENTASI-SISTEM-INFORMASI-AKUNTANSI-PADA-GITA-BUSANA.pdf?origin=publication_detail
http://materikuliah.blogspot.com/2007/10/alasan-mempelajari-sia.html
http://kazovanajah.blogspot.com/2011/09/peran-sistem-informasi-akuntansi-dalam.html
https://fhanincredible.wordpress.com/2010/10/09/sia-dan-strategi-korporat/


1. Inbound logistics terdiri dari penerimaan, penyimpanan, dan distribusi bahan-bahan
masukan yang digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang
dijualnya.
2. Operasi (operations) adalah aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan menjadi jasa
atau produk yang sudah jadi.
3. Outbond logistics adalah aktivitas-aktivitas yang melibatkan distribusi produk yang
sudah jadi ke para pelanggan.
4. Pemasaran dan penjualan mengarah pada aktivitas-aktivitas yang berhubungan
dengan membantu para pelanggan untuk membeli jasa atau produk yang dihasilkan
organisasi.
5. Pelayanan (service) memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada para
pelanggan.
1. Inbound logistics terdiri dari penerimaan, penyimpanan, dan distribusi bahan-bahan
masukan yang digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang
dijualnya.
2. Operasi (operations) adalah aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan menjadi jasa
atau produk yang sudah jadi.
3. Outbond logistics adalah aktivitas-aktivitas yang melibatkan distribusi produk yang
sudah jadi ke para pelanggan.
4. Pemasaran dan penjualan mengarah pada aktivitas-aktivitas yang berhubungan
dengan membantu para pelanggan untuk membeli jasa atau produk yang dihasilkan
organisasi.
5. Pelayanan (service) memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada para
pelanggan.
1. Inbound logistics terdiri dari penerimaan, penyimpanan, dan distribusi bahan-bahan
masukan yang digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang
dijualnya.
2. Operasi (operations) adalah aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan menjadi jasa
atau produk yang sudah jadi.
3. Outbond logistics adalah aktivitas-aktivitas yang melibatkan distribusi produk yang
sudah jadi ke para pelanggan.
4. Pemasaran dan penjualan mengarah pada aktivitas-aktivitas yang berhubungan
dengan membantu para pelanggan untuk membeli jasa atau produk yang dihasilkan
organisasi.
5. Pelayanan (service) memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada para
pelanggan.